Kamis, 19 Agustus 2021

TAHUN BARU HIJRIAH | 1 MUHARRAM 1443



..::: Sejarah Perjuangan Para Nabi, Momentum Muharram

By : Ust. Ashari, M.Pd.I

[Forwarded from Pak Azhari STIT]

Hunalika Da'a Zakariya Rabbah

(Sebuah catatan kecil pengantar momentum tahun baru)


هنالك دعا زكريا ربه

"Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya."


Sahabat..

Hari ini adalah hari pertama kita di tahun baru ini, tahun 1443 Hijriyah. Setiap pergantian tahun, berarti bulan dan hari pun berganti. Lembaran baru terbuka dan semangat baru pun terpancang. Sebab setiap kali memasuki bulan yang baru, Nabi saw mengajar kita sebuah doa yang sarat dengan makna optimisme, "Ya Allah, jadikanlah bulan ini (tahun ini) dipenuhi dengan rasa aman dan iman, dengan keselamatan dan Islam, serta dengan taufiq dan ridhoMu."  


Sahabat..

Izinkan saya untuk berbagi tadabbur sepenggal kisah dalam surat Ali Imran. Surat ini bercerita tentang keluarga hebat,  yaitu keluarga Imran. Keluarga yang diberkahi oleh Allah melahirkan sesosok Nabi yang mulia, Nabi Isa 'alaihissalam. Kisah ini bermula dari nazar istri Imran yang sedang mengandung. Kelak jika janin yang dikandungnya itu terlahir, maka dia akan berkhidmat untuk Baitul Maqdis. Kemudian lahirlah seorang bayi perempuan, namanya Maryam. Kelak dia melahirkan anak tanpa suami, yaitu Isa.

 

Sahabat..

Singkat cerita, Maryam diasuh oleh Zakaria, seorang Nabi yang sudah bertahun-tahun lamanya bersabar, sebab sampai usia lanjut beliau belum kunjung dikaruniai keturunan. Kisah Zakariya di dalam al-Qur'an, sejatinya mengajarkan kita arti optimisme, tidak mudah putus asa, terus-menerus berdoa dan memanfaatkan momentum.


Sahabat..

Ada suatu yang menarik dari cerita Maryam. Hari-harinya adalah hari-hari ketundukan kepada Allah di dalam Mihrab Baitul Maqdis. Dan setiap kali Nabi Zakaria masuk Mihrab untuk menemuinya, beliau temukan ada makanan di sisi Maryam. Beliau pun bertanya kepada Maryam, "Dari mana engkau peroleh makanan ini?" Dengan mantap Maryam menjawab, "Datangnya dari sisi Allah".


Sahabat..

Mari kita perhatikan lanjutan kisah ini. Di sini saya akan ajak anda untuk sejenak merenunginya.


Setelah Zakariya tahu bahwa ini adalah sesuatu yang luar biasa, tempat itu adalah  tempat istimewa, ia adalah mihrab, bukan sembarang mihrab, maka Hunalika da'a Zakaria Rabbah.. Di situlah Zakariya mengangkat tangannya berdoa. Di sanalah Zakariya tumpah ruahkan asanya. Di tempat itulah Zakariya melayangkan pintanya kepada Tuhannya Maryam, Allah Yang Maha Pemurah. Di tempat itu Zakariya mohon agar Allah mengaruniakannya anak. Sesuatu yang selama ini membuatnya bersabar sangat lama.


Dan hasilnya.. 


Allah karuniai Zakariya seorang putra. Bukan sembarang putra. Anak yang shaleh. Bukan hanya sekedar anak saleh, bahkan kelak dia menjadi Nabi, seperti abahnya.

 

Para ulama tafsir, seperti Ibnu 'Asyur dalam at-Tahrir wat Tanwir menjelaskan bahwa setiap jiwa yang suci senantiasa memanfaatkan momentum yang dia temukan dengan sebaik mungkin. Oleh karena itulah, kita menjumpai orang-orang saleh, baik dulu dan kini, mencari tempat-tempat mulia dan waktu-waktu istimewa untuk mereka manfaatkan dalam meraih kebahagiaan sejati.


Sahabat..

Hunalika da'aa zakariya Rabbah..

Adalah pelajaran tentang arti momentum. Pesan tentang bergegas mengambil manfaat dari suatu peluang. Ibrah agar kita tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dan kita berharap setiap awal tahun juga menjadi titik tolak untuk menggapai cita-cita dan impian.


Oleh karena itu, di tahun yang baru ini... Hunalika da'a Zakariya Rabbah.


1 Muharram 1443 H

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com