senin
9 april 2012, Surabaya, di zaman yang serba maju ini masih ada saja
orang yang menyia-nyiakannya, yang menganggap kalau itu sesuatu yang tidak
perlu, dengan berbagai alasan yang mereka ajukan.
Perkembangan
teknologi khususnya bidang computer sudah sangat tinggi para produsen pun
berlomba-lomba menciptakan produk-produk yang peraktis, cepat dan mudah. Maka
kemudian orang-orang pun berlomba untuk segera memiliki produk-produk tersebut,
namun berebeda dengan laki-laki yang satu ini, dilihat dari gaya hidupnya
seolah-olah iya sangat menyepelekan computer yang seharusnya computer adalah
salah satu barang yang sangat penting bagi mereka. MB, begitu inisial yang masyarakat
sekitar pondok pesantren hidaytullah Surabaya memanggilnya, beberapa hari yang
lalu dia mendapat tugas mengerjakan makalah dari salah seorang dosennya, dia
pun mencoba mengerjakannya tiga hari sebelum batas pengumpulan tugas tersebut
tepatnya pada hari minggu, dia mulai lembur siang malam demi selesainya makalah
tersebut, dengan bermodal pengetahuan computer yang minim dia memberanikan diri
meminjam computer milik salah satu organisasi mahasiswa yang ada di kampusnya
untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, namun mahasiswa salah satu sekolah
tinggi agama islam yang ada di Surabaya ini menemukan kendala yang sangat
besar, makalah yang sudah hampir 100% itu rusak, niat hati ingin men-set space
line tulisanya namun dia salah menekan tombol yang ada di computer itu dan
dengan sepontan semua tulisan tersebut terhambur dan dia sama sekali tidak bisa
mengembalikannya sedikitpun. selain karena takut dan frustasi dan jam juga
sudah menujukkan pukul 01:30 malam, dia langsung menekan tombol power computer
tersebut, untungnya sebelum dia menekan tombol power itu dia sempat menyimpan
data-data tulisannya itu.
Sesuai
dengan penuturannya, barulah pada ke esokan harinya ia meminta bantuan kepada
temannya yang bisa membantunya untuk memperbaiki data-datanya.
Menurut
pengakuan teman yang membantunya, sebenarnya kerusakannya tidak parah, dan
sangat mudah untuk diperbaiki, namun karena MB ini sangat jarang berinteraksi
dengan komputer sehingga ia tidak bisa memperbaikinya sendiri, kemudian temannya
ini berpesan pada MB untuk terus mengembangkan kualitas dirinya.
0 komentar:
Posting Komentar